Rabu, 30 Mei 2012

FDR Sukhoi Ditemukan, Basarnas Gelar Konferensi Pers



Badan Sar Nasional (Basarnas) diagendakan menggelar konferensi pers di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2012) ini. Kepala Bagian Humas Basarnas Gagah Prakoso mengungkapkan, konferensi pers tersebut diadakan terkait penemuan flight data recorder oleh tim Basarnas di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, komponen tersebut akan diserahkan dari Basarnas kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia.

"Ya, kan, FDR sudah ditemukan. Sekarang lagi dibawa dengan helikopter dari TKP menuju Jakarta. Agendanya jam 10.00 WIB, kita sedang siap-siap ini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Berdasarkan jarak dari area Gunung Salak menuju Jakarta, helikopter diperkirakan akan menempuh waktu sekitar setengah jam. Rencananya helikopter akan mendarat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia melakukan demo flight dengan rute Jakarta-Pelabuhan Ratu-Jakarta. Kala itu, pesawat mengangkut 45 orang yang terdiri dari 8 warga negara Rusia, 1 warga negara Perancis, 1 warga negara AS, dan 35 orang warga negara Indonesia. Pesawat hilang kontak di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Tim evakuasi gabungan pun bekerja untuk mengevakuasi korban. Dipastikan tak ada korban selamat dalam musibah tersebut. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia pun mencari kotak hitam. Namun, ada komponen yang masih belum ditemukan, yaitu flight data recorder.

readmore »»  

Ditolak Masuk Keraton, Raja Solo ke Jakarta


Sejak Raja Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwana XIII Hangabegi tak dibolehkan masuk keratonnya Kamis lalu, yang diwarnai aksi adu mulut dan saling dorong, belum ada tanda-tanda konflik antarbangsawan mereda.

Di tengah kisruh di Solo, Raja Hangabehi dan wakilnya, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan hari ini, Kamis 31 Mei 2012, akan menuju Jakarta, untuk menggelar pertemuan dengan kerabat keraton yang ada di ibukota. Juga menjelaskan persoalan keraton pada media.

Juru bicara Hangabehi-Tedjowulan, KPH Bambang Pradotonagoro mengatakan, bahwa besok Sinuhun dan Gusti Tedjo akan mengadakan makan bareng dengan kerabat Keraton Surakarta di Jakarta.

"Kalau acara detailnya saya belum berani mengungkapkan karena kewenangan pihak Jakarta. Tapi inti acaranya hanya kumpul-kumpul saja," kata dia kepada VIVAnews, Rabu malam, 30 Mei 2012.

Ketika didesak mengenai agenda pertemuan tersebut, ia pun hanya mengatakan untuk mendekatkan pasangan Hangabehi-Tedjowulan kepada masyarakat yang masih keluarga keraton yang tinggal di Jakarta.

"Itu hanya kumpul untuk makan-makan saja. Selain itu untuk mensosialisasikan hasil rekonsiliasi antara Sinuhun dengan Gusti Tedjowulan," terang Bambang.

Akan tetapi dimana tempat pertemuanya, ia masih belum mau membocorkannya. "Saya tidak tahu tempatnya pertemuan. Tadi beliau juga hanya mengatakan akan ada acara kumpul-kumpul saja," ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai keberadaan Hangabehi dan Tedjowulan, ia mengatakan, tadi malam pasangan dwi tunggal tersebut masih ada di Solo. "Berangkatnya ke Jakarta besok (hari ini)," katanya.

Konflik di Keraton Solo seakan berujung. Berawal delapan tahun lalu, sejak Pakubuwana XII mangkat pada tanggal 11 Juni 2004.

Kepergian raja sebelumnya yang tak punya permaisuri dan tanpa menunjuk putra mahkota memicu perebutan tahta yang berlangsung sengit selama 8 tahun. Keraton Solo memiliki matahari kembar, dua raja: Hangabehi dan Tedjowulan.

Saat dualisme berakhir Jumat 25 Mei 2012, saat Tedjowulan akhirnya mengalah dan rela menjadi Mahapatih, giliran kerabat Keraton yang murka. Mereka menentang rekonsiliasi itu dan tak ikhlas Tedjowulan pulang ke istana.

Raja Solo bahkan harus terkunci dalam keratonnya sendiri. Ia hanya bisa mengakses kediamannya di Bangsal Sasana Narendra dan pintu ke luar keraton. Tidak ke tempat lain, termasuk, Sasana Sewaka, tempatnya bersinggasana.


readmore »»  

Aparat Gabungan Serbu Markas OPM


erGfO.jpg 
Aparat gabungan TNI/Polri menyergap Markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Wadapi Distrik Angkaisera Kepulauan Yapen Papua, Selasa 29 Mei 2012 kemarin. 

Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho Wicaksono ketika
dikonfirmasi membenarkan adanya penyergapan terhadap markas OPM tersebut.

"Gabungan TNI Polri (Polres Kep. Yapen, Kodim 1709 Yawa dan Kompi E Yonif 753) dengan kekuatan 1 SSK saat melakukan patroli, berhasil melakukan penyergapan terhadap Markas TPN OPM yang berada di hutan Kampung Wadapi Distrik Angkaisera," ujarnya, Rabu 30 Mei 2012.

Dari penyergapan itu, kata Yohanes, pihaknya berhasil menangkap dua orang anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka serta berhasil menyita sejumlah barang bukti.

"Ada sejumlah dokumen OPM dan senjata api yang berhasil kami sita," katanya.

Yohanes kemudian menjelaskan kronologi penyergapan. Berawal ketika pihaknya mendapat informasi ada kegiatan mencurigakan di kampung tersaebut. Lalu, patroli gabungan bergerak dari Mapolres menuju lokasi.  

"Jarak dari Kampung Wadapi ke lokasi markas OPM hanya 400 meter masuk ke dalam hutan. Kemudian dilakukan penyergapan dan terdapat markas OPM dengan areal kurang lebih 1000 m2, dilengkapi lapangan apel, lapangan HR, 10 bivak personel, senjata dan logistik," jelasnya.

Kemudian dilakukan pembongkaran terhadap Bivak serta sarana lain yang dijadikan OPM dalam melaksanakan kegiatan mereka. Juga dilakukan penyergapan terhadap dua rumah lain di sekitar lokasi dan berhasil menyita sejumlah senjata api. 

Barang bukti yang disita dari kedua rumah itu, 1 pucuk senjata rakitan dan 1 unit sepeda motor tanpa nomor, 20 butir amunisi pistol call 9 mm, 1 pucuk senapan angin, 2 buah tombak dan 1 unit sepeda motor tanpa nomor.

Sementara anggota OPM yang berhasil ditangkap bernama     Tedi John Muntia (26) dan Yan Aroi. "Saat ini keduanya sedang diperiksa secara intensif di Mapolres Yapen," kata dia.

Seluruh barang bukti yang berhasil diamankan dari Markas OPM
yakni,  

- 2 pucul senjata rakitan
- 4 pucuk senapan angin
- 3 pucuk senjata panah
- 2 pucuk tombak
- 4 buah golok
- 2 buah kapak
- 2 buah wajan ukuran besar
- 1 buah genset
- 1 buah senso penebang pohon
- 1 buah stabilisator
- 6 buah tenda terpal
- 5 karung beras
- Beberapa stel  pakaian PDL loreng salah satu diantaranya
  beratribut pangkat Letda inf, Yonif 753, lambang Kodam   Trikora dan lambang  satuan Yonif 753
- 3 pasang sepatu PDL
- 2 pasang sepatu boot
- Satu bendel dokumen logistik
- 1 buah papan nama bertuliskan "Selamat datang di markas   Kodam III Saireri"
- 1 buah printer multifungsi.

Semua barang bukti itu saat ini diamankan ke Mapolres Kepulauan Yapen.




readmore »»  

PVMBG: Tanah di Hambalang Rawan Ambles




 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan tanah di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, termasuk tanah yang rawan ambles.

"Pada 2002, Hambalang pernah ambles di sejumlah titik. Kedalamannya sampai 3 meter," kata Kepala PVMBG Surono saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 31 Mei 2012. "Akibatnya ratusan rumah rusak dan perlu ada relokasi warga."

Menurut Surono, tipe tanah di Hambalang adalah tanah liat. Dan bagian dasarnya merupakan tanah lempung. Sehingga jika terkena air maka mudah sekali bergoyang. 

Meski demikian, Surono menilai, tanah di Hambalang dapat saja didirikan oleh bangunan besar. "Tapi pembangunannya harus dengan ekstra hati-hati dan ketelitian yang tinggi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dua bangunan di proyek pusat olahraga senilai Rp1,2 triliun yang sedang dibangun di Hambalang rusak akibat tanah di bawahnya ambles. Empat titik tanah yang ambles itu berada di lokasi untuk pembangunan Hall Bulutangkis, lapangan panahan, ruang genset, dan jalanan di kompleks itu.

Amblesnya tanah di proyek ini sudah terjadi beberapa kali. "Amblesnya itu mulai tanggal 14-15 Desember 2011 dini hari," kata Heriyanto, petugas K3 KSO Proyek Hambalang, di Bogor, Jawa Barat, Rabu 30 Mei 2012.

Heri menjelaskan, amblesnya tanah tersebut terjadi beberapa kali. "14 Desember itu ada keretakan, kemudian turun 10 cm. Pada 15 Desember kemudian turun 5 meter dan kemudian menjadi 8 meter," jelasnya.

Proyek Hambalang menjadi perhatian publik. Karena proyek raksasa itu kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Bahkan Kamis 24 Mei lalu, Menpora Andi Mallarangeng diperiksa selama 10 jam oleh KPK. 


readmore »»  

Selasa, 29 Mei 2012

Angkut 467 Kg Ganja, Mobil Plat TNI Diamankan


Kepolisian Resort Aceh Tenggara mengamankan satu unit mobil Toyoto Fortuner berpelat dinas TNI. Mobil itu diamankan karena mengangkut 467 kilogram ganja, pada selasa dini hari kemarin. Namun, polisi gagal menangkap pemilik barang haram itu.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Rianto menyebutkan, saat polisi menggelar razia di pos perbatasan Aceh Tenggara-Sumatera Utara, mobil berpelat TNI yang diduga palsu menolak diberhentikan. Polisi kemudian mengejar mobil tersebut. Polisi juga melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan pemilik mobil.

"Mereka diperkirakan dua orang. Saat diminta turun untuk diperiksa kendaraannya, mereka langsung melarikan diri dan menabrak portal pengamanan. Petugas kita kemudian terus berusaha mengejar mereka," kata Trisno saat dihubungi di Aceh, Rabu 30 Mei 2012. 

Dalam kegelapan malam itu polisi terus berupaya mengejar pemilik mobil. Namun sekitar satu meter dari lokasi razia, polisi menemukan mobil itu jatuh dan terjun ke jurang sedalam 5 meter. Dua pengendara mobil itu melarikan diri dalam kegelapan malam.

"Mobil itu ringsek dan terbakar sedikit, di dalam kita menemukan ganja sebanyak 467 kilogram atau 0,46 ton," kata Trisno.

Trinsno menyebutkan, pihaknya masih menyelidiki dan mencari keberadaan para pemilik barang haram itu. Polisi menduga pelat mobil bernomor seri TNI itu palsu dan dipasang untuk mengelabui petugas, karena di dalam mobil juga ditemukan pelat nomor mobil lain. "Kasus ini masih dalam pengembangan dan barang bukti semuanya masih di Polres Aceh Tenggara," ujarnya.
Kasus serupa, pada Senin kemarin, Badan Narkotika Nasional juga mengamankan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir. Untuk mengelabui petugas, pada kemasan barang haram tersebut tertulis paket kiriman yang berasal dari China yang dialamatkan ke institusi BAIS TNI.

Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Benny Mamoto mengatakan, ekstasi yang berjumlah hampir mencapai 1,5 juta ini ini datang ke Indonesia melalui jalur laut dari pelabuhan Lianyungan, Shenzhen, dengan tujuan Jakarta.

Kemudian diketahui seorang oknum anggota Primer Koperasi Kalta berinisial S dengan memalsukan tanda tangan Kepala Koperasi Primkop Kalta dan menambahkan tulisan Institusi BAIS TNI pada nama koperasi dengan harapan kontainer yang diantar dapat lolos dari pemeriksaan. "S juga mengubah data packing list untuk menurunkan bea masuk," katanya. 


• VIVAnews
readmore »»  

Senin, 28 Mei 2012

Pakai Handsfree saat Kendarai Motor, Toisutta Tabrak Truk dan Tewas


Kecelakaan kendaraan bermotor berujung korban tewas lagi-lagi terjadi di Jakarta. Sebuah motor Suzuki Smash B1505TLP yang dikendarai Samuel Toisutta (18), menabrak sebuah truk box bernomor polisi B8235DD. Samuel pun tewas seketika dengan luka di bagian kepala.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Kalemuda Silitonga mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.57 WIB di Jl. MT. Haryono mengarah ke Pancoran, selepas gedung Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Truk itu mogok, terus parkir di kiri jalan, nah motornya kencang dari belakang menghantam belakang truk, tewas ditempat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/5/2012).

Kalemuda melanjutkan, saat mengendarai motor, warga Jl. Lubang Buaya Rt 01 Rw 10, Jakarta Timur, tersebut diketahui menggunakan handsfree di kedua telinganya yang tersambung ke ponselnya. "Iya, mungkin nggak konsen naik motor karena pakai handsfree itu," lanjutnya.

Akibat dari peristiwa tersebut, arus lalu lintas dari arah Cawang menuju Pancoran sedikit tersendat. Oleh petugas, jasad pria malang tersebut pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
readmore »»  

Minggu, 27 Mei 2012

Sukoharjo Juara Nasional Lomba Toga

TANAMAN OBAT-Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo, Etty Wardoyo menunjukkan sejumlah tanaman obat keluarga (toga) yang dibudidayakan di halaman belakang Rumah Dinas Bupati Sukoharjo dalam rangka mendorong masyarakat secara umum mendukung pengembangan dan pemanfaatan toga,


SUKOHARJO-Kabupaten Sukoharjo meraih prestasi membanggakan dalam lomba tingkat nasional tanaman obat keluarga (toga) 2012. Program pengembangan dan pemanfaatan toga di Kota Makmur berhasil mengalahkan daerah-daerah lain se Indonesia dan menjadi juara nasional.



Ketua tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sukoharjo, Etty Wardoyo, menyebutkan keikutsertaan dalam lomba toga tingkat nasional setelah berhasil menjadi juara lomba serupa di tingkat Provinsi Jateng. Dia menegaskan prestasi tersebut sekaligus merupakan bukti kebangkitan tim penggerak PKK Kota Makmur.



“Prestasi ini sesuatu yang sangat mengejutkan dan membanggakan. Semua karena didukung adanya kekompakan dan kebersamaan kader-kader PKK dan pihak-pihak lain yang terkait dan ikut membantu,” ungkapnya kepada wartawan dalam jumpa pers di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Jumat (25/5/2012) siang.



Menurut Etty, pengembangan dan pemanfaatan toga dilakukan dengan menjadikan Kelurahan Kenep sebagai sentra percontoham. Di wilayah setempat, kata dia, seluruh rumah tangga hampir dipastikan menanam toga di kebun atau halaman rumah masing-masing meski dengan luasan tidak terlalu besar.



“Mengenai pemanfaatan, toga diproduksi menjadi obat herbal dan dipasarkan dalam kemasan jamu tradisional. Jadi kerja sama antara pokja (kelompok kerja) III yang membidangi sandang, pangan, dan tata laksana rumah tangga dengan poka IV dengan tugas di bidang kesehatan dan lingkungan,” jelasnya.



Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menambahkan potensi toga dan jamu di Sukoharjo selama ini sudah banyak di kenal masyarakat. Bahkan untuk pasar jamu, kata dia, selama ini Pasar Nguter disebut menjadi gudang dan juga pasar jamu tradisional terbesar di Indonesia.



“Potensi toga dan jamu di Sukoharjo memang sanga luar biasa. Prestasi lomba toga yang berhasil diraih ini diharapkan akan dapat mengangkat dan mendorong perkembangan sektor jamu,” tandas Wardoyo.


http://www.solopos.com/2012/sukoharjo/tanaman-obat-sukoharjo-juara-nasional-lomba-toga-188832


readmore »»  

Sopir Ngantuk, Xenia Tabrak Tiang


aHktO.jpg
KARANGANYAR– Kecelakaan tunggal terjadi di Jl Solo-Surabaya, Palur atau tepatnya di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Minggu (27/5/2012). Mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan Ahmad Shirojudin menabrak tiang listrik di daerah tersebut. Akibat kejadian itu tiga orang terluka.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan menyebut Ahmad, warga Gedongan Kidul RT 001,RW 006, Bondowoso, Magelang mengemudikan mobil berpelat nomor AA 8780 PB tersebut dalam keadaan mengantuk. Akibatnya mobil yang melintas dari arah utara itu pun tak pelak menabrak tiang listrik. ”Saya tadi mengantuk, tiba-tiba nabrak tiang ,” ucapnya.
Sementara saksi mata yang enggan disebut namanya mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.  Awalnya mobil tersebut melaju oleng, kemudian menabrak tiang lampu di pembatas jalan.
Salah seorang korban saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian mengatakan, dia bersama dua temannya dari  Kediri  hendak  menuju Magelang. “Saya tidak tahu, tiba-tiba brukk mobil nabrak dan saya luka kayak gini,” ujarnya.
readmore »»  

PINTU KERATON DIKUNCI, Wisatawan Kecele


cbpDC.jpg
SOLO–Tertutupnya sejumlah akses pintu Keraton Kasunanan Surakarta mulai berimbas pada dunia pariwisata.
Sejumlah wisatawan yang rata-rata berasal dari luar Solo, seperti Jogja, Semarang hingga Jakarta mengaku takut masuk Keraton lantaran tertutupnya sejumlah pintu dan juga karena penjagaan aparat polisi di sekitar Keraton.
“Kami sekeluarga kan mau masuk Keraton. Tapi, nggak berani karena penjagaan aparat polisi di sekitar Keraton,” kata salah satu wistawan dari Jakarta, Kusuma Dewi kepada Solopos.com, Minggu (27/5/2012).
Dewi semula mengaku sama sekali tak tahu menahu bahwa ada konflik di dalam Keraton. Namun, begitu memasuki kawasan Keraton yang dijaga aparat polisi serta ditutupnya sejumlah pintu, ia akhirnya bisa membaca situasi itu. Apalagi, ia bersama sejumlah wisatawan lainnya juga merasakan hal serupa di kawasan Keraton.
“Kami baru tahu setelah dikasih informasi bahwa Keraton saat ini tertutup untuk umum. Ternyata tengah ada konflik di dalam Keraton,” jelasnya.
Dewi bersama rombongan keluarga mengaku kecewa lantaran tak bisa masuk ke dalam Keraton. Padahal, ia bersama keluarganya datang jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk melihat warisan budaya luhur bangsa. “Sejak tadi pagi, banyak wisatawan yang kecewa. Ada yang dari Semarang dan Jogja juga mengaku kecewa semua,” terangnya.
Pantauan Solopos.com, banyak wisatawan yang akhirnya hanya naik sepur kelinci mengelilingi kelurahan Baluwarti. Sebagian wisatawan juga banyak sekadar foto-foto dengan latar Kori Kamandungan.
Sementara Wakil Pengageng Wisata dan Museum Keraton, Satryo Hadinagoro menjelaskan  penutupan akses pintu di bangunan inti Keraton hanya bersifat sementara. Namun, pintu untuk wisatawan sebenarnya Keraton tetap membuka. “Kami tetap melayani wisatawan. Namun, di sebagian Keraton memang tengah kami perbaiki,” jelasnya.
Meski demikian, sejumlah aparat polisi yang berada di lingkungan Keraton memang berpengaruh atas kedatangan wisatawan.

readmore »»  

Grasi Corby Berpotensi Langgar Sumpah Presiden


2GYBV.jpg


Pemberian grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Schapelle Corby, warga negara Australia, berpotensi melanggar sumpah Presiden untuk menjalankan undang-undang.

"Pemberian grasi kepada Corby, berpotensi melanggar sumpah Presiden untuk menjalankan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya selurus-lurusnya," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Senin (28/5/2012) pagi ini.

Menurut dia, sejak 1997 Indonesia telah meratifikasi United Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs And Psychotropic Substances, dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1997 Tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika.

"Dalam konvensi yang melabel kejahatan perdagangan obat, narkotika dan bahan psikotropika sebagai kejahatan serius menentukan dalam Pasal 3 Ayat 6 bahwa pemerintah harus memastikan pengenaan sanksi yang maksimum," kata Hikmahanto.

Ia mengemukakan, pada Pasal 3 Ayat 7 diwanti-wanti bahwa narapidana jenis kejahatan ini bila hendak dibebaskan lebih awal, semisal melalui grasi, atau pembebasan bersyarat, harus mempertimbangkan bahwa kejahatan perdagangan narkoba merupakan kejahatan serius.

"Menjadi pertanyaan, apakah Presiden ketika mengabulkan grasi kepada Corby telah memperhatikan undang-undang tersebut. Bila memang sudah, apakah ada kepentingan yang lebih besar dari Indonesia kepada Australia, sehingga pemberian grasi dianggap sepadan dengan kepentingan nasional," kata Hikmahanto.

"Dua pertanyaan tersebut harus mendapat jawaban dari pemerintah. Presiden bisa memberi jawaban secara terbuka melalui media massa atau menunggu, ketika Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," katanya.

"Gugatan Granat ke PTUN bisa jadi penyelamat bagi Presiden untuk tidak melanggar sumpahnya. Pemerintah dapat menyerahkan pada putusan hakim, apakah pemberian grasi Corby telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan rasa keadilan atau tidak," kata Hikmahanto.

Bila PTUN memutus pemberian grasi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, utamanya UU Nomor 7 Tahun 1997, maka putusan ini bisa dijadikan dasar oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Australia bahwa pemberian grasi urung diberikan kepada Corby.

"Presiden pun dengan adanya proses di PTUN, dapat terhindar dari sumpah jabatan yang diucapkan," kata Hikmahanto.


Sumber: Antara
readmore »»  

Ribuan Sopir Truk Mengamuk di Pelabuhan Merak


Ribuan sopir angkutan barang merusak beberapa fasilitas pelabuhan penyeberangan Merak, Serang, Banten, Minggu malam 27 Mei 2012. Sopir-sopir truk itu merasa kesal bukan kepalang karena telah mengantre untuk menyeberang selama 5 hari. 

Pantauan VIVAnews, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak. Fasilitas yang dirusak antara lain Kantor Pusat Koordinasi Pengendailan Selat Sunda, 1 unit mobil derek milik Dinas Perhubungan Provinsi Banten yang diparkir di depan kantor itu, dan beberapa pagar pembatas.

Kemarahan para sopir dipicu lamanya antrean untuk menyeberang ke Bakauheni. Sebagian besar dari mereka telah mengantre selama lima hari. Faktor kedua yang diduga memicu kemarahan adalah adanya biaya jalur tembak. 

Biaya pungutan liar yang diterima sejumlah oknum pengamanan itu disinyalir untuk memudahkan sopir lain agar tidak mengantre. Mereka yang membayar Rp100 ribu sampai Rp200 ribu dipersilakan untuk melenggang menyeberang. 

Usai perusakan, perwakilan para sopir dan Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Merak, La Mane, sedang berunding dalam ruangan. 

Akibat peristiwa ini, antrean penyeberangan kendaraan pengangkut barang semakin panjang. Buntut antrean hingga mencapai KM 95 dari pelabuhan. Panjang antrean mencapai sekitar 10 kilometer. Penyeberangan untuk kendaraan pengangkut barang pun terganggu. 

Akibat antrean ini, jalur untuk mobil pribadi maupun bus dialihkan melalui Cilegon Timur dan Cilegon Barat. Tetapi dermaga untuk mobil pribadi dan bus tidak terganggu. 

Perusakan ini juga mengakibatkan satu orang satpam luka-luka karena dikeroyok. Beruntung, petugas keamanan itu tidak tewas hanya mengalami luka-luka. Saat ini, massa terlihat ditahan puluhan anggota polisi karena berupaya masuk ke gedung utama ASDP. Jarak dari gedung utama ke gedung yang sudah dirusak itu sekitar 300 meter.


readmore »»  

SPBU Khusus BBM Nonsubsidi Diperbanyak



PT Pertamina (Persero) memperbanyak jumlah stasiun pengisian bahan bakar khusus (SPBBK) di berbagai daerah di Indonesia. Secara nasional, perseroan itu telah mempunyai 22 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang hanya menjual produk bahan bakar nonsubsidi.

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, di Jakarta 22 SPBU yang hanya menjual produk bahan bakar nonsubsidi itu tersebar di tiga wilayah, yaitu Jakarta dengan 4 SPBU yang khusus bagi penjualan Pertamax, 17 SPBU yang khusus menyediakan Solar nonsubsidi di area pemasaran Kalimantan, serta sebuah SPBU khusus di Bali yang menjual Pertamax dan Solar keekonomian. 

SPBBK yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali, diresmikan oleh Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina Habung Budya Yuktyanta, Jumat (25/5/2012). SPBBK itu merupakan yang pertama yang dioperasikan di wilayah pemasaran Jawa Timur-Bali Nusa Tenggara.

SPBBK merupakan SPBU yang hanya menjual produk Pertamax, Solar keekonomian dan Pertamina Dex. Karena bahan bakar yang dijual adalah bahan bakar nonsubsidi, maka kualitas, takaran dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan produk bahan bakar khusus itu dipastikan akan dipantau Pertamina.

"Kami akan memberi perhatian khusus terhadap pelayanan di SPBBK ini, agar pelanggan Pertamax mendapat pelayanan lebih baik," kata Hanung. Hal ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mengendalikan bahan bakar minyak bersubsidi.

Sampai saat ini jumlah SPBU yang telah menjual BBK atau BBM nonsubsidi sebanyak 623 unit atau 56 persen dari total 1.121 SPBU yang berlokasi di area Jatim-Balinus. Adapun jika hanya di Provinsi Bali, telah beroperasi 87 SPBU yang telah menyediakan Pertamax atau 50 persen dari total jumlah 178 SPBU di wilayah Bali.

Tingkat rata-rata penyaluran BBK di Bali 19 kiloliter per hari, sedangkan rata-rata penyaluran Premium 2.300 kiloliter per hari. Jadi, distribusi BBK kurang lebih 0,9 persen dari penyaluran BBM bersubsidi, seperti Premium.


readmore »»  

Rabu, 23 Mei 2012

TRUK TERGULING: Hindari Bongkahan Batu, Truk Kertas Terguling Di Ampel


Sebuah truk bermuatan gulungan kertas terguling di tanjakan Keboan, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (24/5/2012) pagi. Truk berusaha menghindari bongkahan batu di jalan tersebut, namun malah terguling. 

BOYOLALI-Sebuah truk bermuatan gulungan kertas terguling di tanjakan Keboan, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (24/5/2012) pagi.
Truk bernomor polisi B 9456 ML dikemudikan Heri Purwanto, warga Jebres, Solo, berangkat dari Jakarta tujuan Solo, Selasa (22/5).
Heri mengaku sempat istirahat di Ampel, Kamis (24/5) pagi sebelum melanjutkan perjalanan ke Solo. Saat perjalanan dan sampai di tempat kejadian perkara, menurut Heri ada bongkahan batu yang tergeletak di jalan.
Namun naas saat menghindari batu, hari harus membanting stir ke kiri guna menghindari tabrakan dengan kendaraan lain, roda truk tersebut anjlok ke pinggir jalan sehingga oleng dan akhirnya terguling.
“Saya tidak mengantuk, tapi tadi ada bongkahan batu dan saya coba menghindar agar tidak tabrakan dengan kendaraan lain, eh malah ngguling,” tuturnya kepada solopos.com, di lokasi kejadian.
readmore »»  

Korsel Kebiri Pelaku Pencabulan Anak-Anak


Korea Selatan pekan ini akan mengebiri secara kimia seorang pria yang berulang kali dihukum karena melakukan penyerangan seksual pada anak. Ini pertama kalinya hukuman seperti itu dilakukan di Korsel, kata seorang pejabat pada Rabu.
Seorang pria bermarga Park (45) akan dibebaskan dari penjara pada Juli setelah menjalani hukuman selama 10 tahun, atas percobaan pemerkosaan seorang gadis berusia 10 tahun.
Dia akan disuntik setiap tiga bulan sekali selama tiga tahun ke depan guna mengurangi dorongan seksual dengan memanipulasi hormonnya "entah dia suka atau tidak", kata pejabat kementerian hukum Kim Hyung-Yul kepada AFP.
Park sebelumnya pernah dipenjara tiga kali karena secara seksual menyerang perempuan di bawah usia 16 tahun pada 1984, 1991 dan 1998.
Sebuah komite kementerian pada Senin mengeluarkan perintah pengebirian kimia -- yang pertama sejak undang-undang penyetujuan prosedur itu diberlakukan pada Juli lalu -- kata Kim.
Hukuman itu bisa dilakukan untuk mereka orang berusia lebih dari 19 tahun, yang melakukan kejahatan seksual terhadap anak di bawah usia 16 tahun.
Tidak jelas apakah Park menyetujui hal tersebut, tetapi hukuman untuk pelaku kejahatan seks serius seperti Park tidak memerlukan persetujuan yang bersangkutan.
Park akan menghadapi hukuman penjara atau denda berat jika ia menolak injeksi atau mengambil obat lain untuk mengurangi dampaknya, tambah Kim. Dia juga harus menerima terapi psikologis dan memakai gelang kaki elektronik, serta dilarang memasuki fasilitas untuk anak-anak.
Korea Selatan tahun lalu menjadi negara Asia pertama yang melegalkan pengebirian secara kimia untuk pelaku kejahatan seks.
Kementerian hukum mengatakan hukuman serupa juga dilakukan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Swedia dan Norwegia.
Langkah Seoul itu dilakukan publik berang atas meluasnya serangan seksual pada anak di bawah umur dan hukuman yang ada dirasakan lemah untuk para pelaku. 
readmore »»  

KECELAKAAN BUS-Dua personel Satlantas Polres Wonogiri melihat kondisi bagian muka bus PO Serba Mulya jurusan Pracimantoro-Solo yang ringsek dan terjerumus ke lahan persawahan setelah bertabrakan dengan truk tak dikenal di ruas Jalan Wonogiri-Selogiri Km 27,1 Kecamatan Selogiri, Kamis (24/5/2012)

WONOGIRI-Bus Serba Mulya jurusan Pracimantoro-Solo terlibat kecelakaan dengan sebuah truk tak dikenal di ruas jalan Wonogiri-Selogiri Km 27,1, Kamis (24/5/2012) sekitar pukul 05.00 pagi.
Supir bus Nopol AD 1494 DG, Arko, 40 dan kernet, Yanto, 42, keduanya warga Wuryantoro, Wonogiri mengalami luka dan harus menjalani perawatan di RSUD Wonogiri.
Informasi yang dihimpun solopos.com, bus yang berpenumpang 15 orang tersebut melaju dari arah Wonogiri ke Solo (dari selatan ke utara). Saat di lokasi kejadian, dari arah depan melaju truk tak dikenal sehingga tabrakan tak bisa dihindari.
Arko sempat membanting stir ke kiri, namun nahas bus yang dikemudikannya malah menabrak pohon mahoni yang ada di pinggir jalan. Sementara truk tak dikenal langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Akibat kerasnya benturan, pohon mahoni sempat bergeser sejauh lima meter. Sementara bagian  kaca bus berantakan dan bagian depan bus ringsek.
readmore »»  

VISUAL NABI: Kemenag Minta Polisi Usut Penyebar Buku Kartun Nabi Muhammad


Seorang warga menunjukkan sampul buku berjudul Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi yagn diprotes karena memuat visualisasi Nabi Muhammad SAW. Foto diambil Selasa (22/5/2012)

Kementerian Agama serius menyikapi munculnya buku pelajaran yang memuat gambar kartun nabi Muhammad SAW di Madrasah Ibtidaiyah Solo. Polisi akan dilibatkan dalam pengusutan masalah ini.
“Kementerian Agama akan mengusut dan meminta kepolisian unutk mengusut buku itu. Kami akan segera menarik peredaran buku itu dari sekolah,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali kepada detikcom, Rabu (23/5/2012).
Menurut ketua umum PPP ini, kabar soal buku itu sangat mengejutkan, sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, pihaknya akan serius melakukan penelusuran, termasuk menggali kemungkinan potensi memecah belah umat Islam.
“Kita akan telusuri dan selidiki, siapa rekanannya, dan siapa yang dari Kemenag memesan buku itu. Tidak mungkin sebuah buku dipesan tanpa dibaca dulu, kemudian diedarkan begitu saja,” jelasnya.
“Kita telusuri apakah itu hanya di Solo saja, atau di Jawa Tengah secara keseluruhan. Kalau hanya di satu sekolah aneh juga,” sambungnya.
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang tidak boleh diilustrasikan dalam bentuk apa pun. Itu adalah materi sensitif yang bisa menimbulkan keresahan umat Islam.
Karena itu, pihaknya akan merapatkan persoalan ini dan memanggil semua pihak yang terkait. Sanksi pun sudah disiapkan bila memang ada rekanan yang nakal dan sengaja melakukan hal ini.
“Sanksi kita minta usaha itu untuk minta maaf,” tegasnya kepada detikcom.
Seperti diberitakan sebelumnya, temuan buku yang memuat gambar Nabi Muhammad ditemukan salah satu siswa SD di Solo. Setelah melihat ada ilustrasi gambar Nabi Muhammad dalam buku yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolahan, siswa tersebut lalu melaporkan kepada orangtuanya. Selanjutnya pihak orang tua melapor ke kantor Kementerian Agama Kota Surakarta karena di dalam buku tertera tulisan bantuan dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI.
solopos
readmore »»  

Gadis Cantik Rampok Minimarket


Tersangka Mahabbah alias Abbe terbaring di RS Bhayangkara Makassar, setelah kaki kirinya tertembus timah panas dengan dijaga ketat anggota Polsekta Biringkanaya.

Seorang gadis berparas cantik DA (22) dibekuk polisi di rumah kakaknya di Parepare, Minggu (20/5/2012) malam karena diduga turut menjadi tersangka perampokan.

Dian kabur ke Parepare setelah merampok sebuah minimarket Alfa Midi di Mandai, Makassar sehari sebelumnya bersama rekannya, Mahabbah alias Abbe yang merupakan residivis.
Aksi perampokan yang dilakukan kedua tersangka sempat terekam kamera pengintai CCTV yang terpasang di Alfa Midi, Sabtu (19/5/2012) dini hari.

Dalam aksinya, tersangka berhasil menggasak uang Rp 722.000 yang tersimpan di mesin kasir. Usai beraksi, tersangka langsung kabur berboncengan dengan menggunakan motor Suzuki Satria FU ke arah jalan menuju Pattene, Kabupaten Maros.

Aparat kepolisian Polsekta Biringkanaya yang dipimpin langsung, Perwira Unit (Panit) II, Inspektur Satu (Iptu) H Surono tidak mau kehilangan buruannya dan mengejar tersangka.
Menurut keterangan sejumlah tukang ojek di Pattene, tersangka Dian diturunkan di perbatasan Makassar-Maros-Gowa oleh tersangka Abbe dan dibonceng oleh rekannya Adi untuk kabur ke Parepare.

Sedangkan tersangka Abbe masuk ke perkampungan Makkaraeng, Kostrad Mandai, Kabupaten Maros di bonceng oleh Welli.
Tersangka Dian berhasil lebih dulu diringkus di rumah kakaknya di Jl Andi Makkasau, Parepare yang dikemudian digelandang polisi ke Polsekta Biringkanaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tidak lama kemudian, tersangka Abbe pun berhasil diringkus dan digiring dengan menggunakan mobil patroli.

Saat di perjalanan menuju Polsekta Biringkanaya, tersangka Abbe melompat dan berusaha kabur. Langkah kaki Abbe terhenti, setelah polisi menghadiahi kaki kirinya sebutir timah panas yang selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
Iptu H Surono yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga tentang pelarian kedua tersangka setelah merampok Alfa Midi.

Mengetahui keberadaan tersangka Dian, polisi pun langsung berkoordinasi dengan Polres Parepare dan berhasil meringkusnya tanpa perlawanan.
Sementara tersangka Abbe diringkus saat membeli makanan di pinggir jalan bersama rekannya Amran.
"Kedua tersangka berhasil diringkus, sedangkan tiga orang rekannya Adi, Welli dan Amran juga ikut diamankan karena turut serta membantu melarikan diri," kata Surono.

Dari catatan kepolisan, tersangka Abbe merupakan residivis perampok dan dia juga pernah ditangkap atas kasus penikaman. Saat ditangkap dulu kasus penikaman, tersangka Abbe juga melompat dari mobil patroli.
readmore »»  

Minggu, 20 Mei 2012

Maling Bobol Sekolah


SUKOHARJO-Aksi pencurian dengan sasaran sekolah kembali terjadi di wilayah Bulu, Jumat (18/5) malam. Dua unit perangkat komputer raib setelah maling membobol SDN Tiyaran 3 dan menggondol dua central processing unit (CPU) serta dua monitor.

Menurut salah seorang guru, Th Tri Saptorini, aksi pencurian baru diketahui Sabtu (19/5/2012) pagi, setelah kedatangan penjaga sekolah. Tri mengatakan akibat kejadian itu sekolah rugi sekitar Rp10 juta dan kesulitan membuat laporan administrasi kegiatan-kegiatan SD.

“Kejadian jam berapa tidak ada yang tahu. Tapi saat penjaga sekolah datang, pintu dapur dan pintu belakang ruang guru sudah terbuka dan ada bekas congkelan,” ujarnya ketika dijumpai solopos.com di SD Negeri Tiyaran 3, didampingi guru-guru lain, Sabtu (19/5).

Kepala SD Negeri 3 Tiyaran, Wuryanto SPd, menyatakan sekolah sudah berupaya melakukan pengamanan untuk mencegah aksi pencurian. Dia menjelaskan komputer sempat dibawa pulang, namun dibawa ke sekolah lagi untuk persiapan mengikuti lomba.

“Kami sudah berupaya mengantisipasi. Ternyata pencuri berhasil masuk dan menggondol komputer milik sekolah. Kejadian ini telah kami laporkan pada yang berwajib,” tandasnya.
Guru lain, Marsudi, menyebutkan pencuri mengambil dua CPU dan dua monitor di ruang komputer sekaligus ruang kepala sekolah setelah menjebol tiga pintu. Dikemukakan pula, pencuri sengaja masuk lewat pintu belakang diduga untuk menghindari kecurigaan warga.

Menurut Marsudi, selain komputer, di ruangan yang sama disimpan pengeras suara wireless, tape, printer, dan beberapa peralatan lainnya. Tetapi pencuri hanya mengambil CPU dan monitor serta meninggalkan barang-barang dan perlengkapan lainnya di dalam ruang komputer, termasuk uninterruptible power supply (UPS).

Seperti pernah diberitakan, aksi pencurian dengan sasaran sekolah sebelumnya terjadi di SD Negeri Gentan 1, SD Negeri Ngasinan 4, dan beberapa SD lain. Pencuri umumnya mengambil komputer dan pelengkapan lain yang dinilai cukup berharga. Pencurian SD relatif mudah karena tidak dilengkapi petugas jaga malam.
solopos
readmore »»  

DESA SEBOTO, Kembangan Tanaman Sayur Dengan Polybag



Rombongan Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto berkunjung ke Dukuh Dungus, Desa Seboto, Kecamatan Ampel, Boyolali beberapa waktu lalu. Masyarakat desa setempat berhasil mengembangkan tanam sayur memakai polybag.

Penduduk Dukuh Dungus, Desa Seboto, Kecamatan Ampel, Boyolali patut diacungi jempol. Mereka berhasil mengembangkan budidaya tanaman sayur menggunakan media polybag. Semakin terbatasnya lahan tanaman, membuat warga berpikir keras agar tetap produktif dengan lahan yang seadanya.

Selama kurang lebih enam bulan, mereka mendapat pendampingan langsung dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Masyarakat setempat dibimbing untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga. Salah satunya mengembangkan tanaman sayur dengan media polybag.

Warga dari dua RT yakni RT 001 dan RT 003 Dukuh Dungus, Desa Seboto berupaya memanfaatkan lahan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kepala Desa Seboto, Kamali mengatakan, ide ini muncul dari warganya sendiri yang kemudian didukung penuh dari pihak desa. Di samping itu, wilayahnya mendapat kesempatan pendampingan dari ahli di bidang pertanian.

Tanaman sayur yang dikembangkan pun beraneka ragam. Mulai dari kubis, loncang, lombok dan sebagainya. Sejumlah jenis sayuran itu dibudidayakan dengan polybag sehingga tidak memakan lahan yang banyak seperti halnya tanaman sayur yang berada di lereng pegunungan.

“Selain lahan yang terbatas, warga bisa memanfaatkan waktu luang untuk berkebun. Hasil kebun itulah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jika ingin memasak, tinggal memetik sayuran,” tutur Kades Seboto saat ditemui wartawan di sela kunjungan Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto ke Desa Seboto belum lama ini.
Kades menjelaskan warganya tidak hanya mengembangkan tanaman sayur melainkan juga hewan ternak berupa kambing serta perikanan. Desanya terpilih menjadi desa mandiri pangan yang terdapat kawasan rumah pangan lestari.

Peneliti Utama BPTP Jawa Tengah, Agus Hermawan menambahkan, Desa Seboto merupakan model kawasan rumah pangan lestari (MKRPL). Di dalam kawasan ini, warga diajarkan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Baik itu di bidang pertanian, peternakan hingga pangan lainnya.

“Nantinya kita akan kembangkan ke seluruh desa. Desa percontohan yang sudah berhasil adalah seperti di Kabupaten Karanganyar. Ada desa terpadu yang bisa mengembangkan semua aspek itu,” ujarnya.

solopos
readmore »»