Selasa, 24 April 2012

Kedubes Perancis di Jakarta Dikirimi Anthrax

Sebuah amplop yang diduga berisi virus anthrax dikirimkan seorang yang tidak dikenal ke Kedutaan Besar Perancis di Jakarta kemarin. Dua staf disterilkan, khawatir terkena paparan bubuk virus berbahaya tersebut.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, amplop itu diterima dua orang staf Kedubes yang bernama Fabien dan Ghillain pada Senin, 23 April 2012, pukul 19.30 WIB. Pada amplop tersebut, ada tulisan anthrax.

Dianggap mencurigakan, salah satu staf kedubes langsung menghubungi kepolisian setempat. Rikwanto mengatakan kedua staf kedutaan itu kini sedang diisolasi di rumah sakit RSPI Sulianti Soeroso, Sunter, Jakarta Utara.

"Staf itu melihat ada bubuk dan langsung menghubungi polisi. Polisi membawa bubuk yang diduga terdapat kuman-kuman itu ke lab kimia di Bogor dan dua staf disterilkan," ujar Rikwanto, Selasa, 24 April 2012.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pengirim amplop yang dikirimkan lewat pos tersebut. Rikwanto mengatakan, pihaknya akan mendalami kasus ini. "Diamplop itu ada alamatnya, nanti kita dalami itu," kata Rikwanto.

Juru bicara Kedubes Perancis, Dominique Roubert, yang dikonfirmasi VIVAnews.com membenarkan pengiriman amplop berisikan bubuk mencurigakan tersebut. Namun, dia enggan berkomentar lebih jauh soal siapa pengirim dan kronologi peristiwa tersebut.

"Kami menerima paket yang mencurigakan, dan sesuai peraturan, kami langsung menghubungi polisi. Lebih dari itu, kami tidak berkenan berkomentar," kata Roubert.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar