Selasa, 24 April 2012

Kunjungan Pejabat Ganggu Konsentrasi Peserta Ujian Nasional

 Kunjungan pejabat ke sejumlah sekolah saat pelaksanaan ujian nasional telah mengganggu siswa dalam mengerjakan soal. Oleh karena itu, sejumlah pengawas ujian nasional berharap pejabat tidak masuk ke ruang kelas.

Pengawas Marten Kimbal dari Universitas Sam Ratulangi dan Robert Munaiseche dari Universitas Negeri Manado, Rabu (25/4/2012) pagi, meminta pejabat membatasi diri saat berkunjung ke sekolah.

"Sebaiknya pejabat tidak masuk ruang kelas saat ujian nasional berlangsung," kata Marten.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara Star Wowor mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan pengumuman di sekolah agar tidak meladeni kunjungan pejabat saat ujian nasional berlangsung.

Menurut Star, 27.922 siswa SMP di Sulawesi Utara terdaftar mengikuti ujian nasional. Diperkirakan hanya 1 persen dari jumlah terdaftar yang absen mengikuti ujian nasional.

Selanjutnya, Marten mengatakan, kunjungan pejabat, seperti wali kota dan bupati sampai wakil gubernur, yang disertai pengawalan sangat mengganggu kosentrasi siswa di kelas.

Ia mengeritik acara seremonial yang mengharuskan pejabat daerah membuaka soal di sekolah, yang kenyataan acaranya bertele-tele.

"Sebaiknya acara itu ditiadakan, cukup guru yang membuka soal dan dibagikan ke siswa. Acara seremonial buka soal menghabiskan waktu setengah jam karena pejabat tetap berada di sana menyaksikan siswa mengisi lembaran jawaban," katanya.

Andrew, siswa sekolah swasta di Manado, mengaku kehilangan waktu sekitar 20 menit saat seorang pejabat tinggi Sulawesi Utara terus berada di kelasnya ketika membuka soal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar