Minggu, 22 April 2012

Ketua Parlemen Terjerat Skandal Seksual





Dituduh melakukan pelecehan seksual dan penggelapan, Ketua Parlemen Australia Peter Slipper menyatakan diri mundur sementara pada Minggu (22/4).

Kasus terakhir ini semakin mempersulit posisi PM Julia Gillard. Pemerintah Partai Buruh Gillard mendapat angka rendah dalam jajak pendapat pada bulan-bulan terakhir dan menempatkan oposisi konservatif pimpinan Tony Abbott pada posisi unggul.

Peter Slipper mengumumkan pada Minggu bahwa dia untuk sementara akan digantikan oleh deputinya, Anna Burke, dari Partai Buruh. Sementara itu, polisi menyidik tuduhan dia menyalahgunakan voucer pembayaran taksi.

Seorang pria mantan staf Slipper, James Ashby (33), yang secara terbuka mengungkapkan diri seorang homoseksual, membuat tuduhan penggelapan dana taksi itu dan menggugat Slipper di Pengadilan Federal atas pelecehan seksual.

Laporan pada akhir pekan menyebutkan, Slipper melecehkan Ashby antara lain dengan menyuruhnya mandi dengan pintu terbuka ketika dia tinggal di rumahnya, dan ”mengerang” dengan cara seksual setelah meminta Ashby memijatnya.

Televisi Australia ABC mengungkapkan, Ashby melancarkan aksi hukum berdasarkan UU Pekerjaan Adil dengan merinci SMS eksplisit, rayuan seksual yang tak diinginkan, dan komentar-komentar tak pantas terhadapnya.

Laporan-laporan terpisah menyebutkan, Ashby menginginkan ganti rugi di Pengadilan Federal serta perintah bagi mantan majikannya itu untuk menjalani konseling dan pelatihan antidiskriminasi.

Slipper tiba di Australia dari AS pada Minggu dan mengeluarkan pernyataan menyangkal tuduhan-tuduhan itu.

Slipper, yang menikah dan memiliki dua anak yang sudah dewasa dari perkawinan sebelumnya, membelot dari oposisi pada November tahun lalu. Hal itu dilakukannya untuk mengambil jabatan ketua parlemen dalam langkah yang memberi pemerintah minoritas Gillard suara tambahan, yakni 76, di parlemen.

Seorang anggota parlemen independen yang kemudian menarik dukungannya kepada Partai Buruh membuat Gillard menguasai persis setengah majelis.

Kasus pelecehan seksual adalah perkara perdata, sedangkan tuduhan voucer taksi merupakan perkara pidana.

Slipper mengatakan, setiap tuduhan pidana adalah kasus berat sehingga dia menyatakan mundur sementara sampai masalah ini teratasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar