Selasa, 24 April 2012

Sumbang Ginjal ke Bos, Wanita ini Malah Dipecat


REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Bak air susu dibalas air tuba. Seorang perempuan yang berusaha menyelamatkan nyawa bosnya dengan menyumbang satu ginjal malah diganjar pemecatan.
Perempuan asal New York  bernama Deborah Stevens itu sengaja menyumbangkan satu ginjalnya sehingga bosnya, yang sakit, bisa keluar dari daftar tunggu pencangkokan. 

Namun alih alih terimakasih, ia malah dikeluarkan. Tak lama setelah operasi tersebut ia langsung didepak oleh bosnya tersebut. 
Tak terima diperlakukan tidak adil, Deborah pun mengadukan mantan bosnya di Atlantic Automotive Group itu ke New York State Division of Human Rights.  Ia berencana menuntut perusahaan tersebut karena telah kehilangan mata pencarian serta menderita kerugian.

"Klien saya adalah seorang perempuan baik yang berusaha menyelamatkan nyawa dan segera setelah ia melakukan itu, semuanya berubah," kata pengacara Deborah, Lenard Leeds, Selasa (24/4) seperti dilansir Reuters. "Bukannya mendapat simpati, ia malah menghadapi sikap bermusuhan dari atasannya."
Deborah Stevens, dari Hicksville, New York, mengatakan ia mengetahui Jacqueline Brucia - yang bekerja di Atlantic Automotive - memerlukan ginjal pada November 2010. Ia juga telah bekerja di sana tapi saat itu ia telah dipindah untuk sementara ke Florida. Deborah mengatakan ia memberitahu Jacqueline Brucia bahwa ia akan menyumbangkan satu ginjalnya.

Saat kembali ke New York, untuk bekerja lagi disana, Ginjal Deborah diketahui tak cocok buat Brucia. Tapi ia setuju untuk menyumbangkannya kepada orang asing di St. Louis, Missouri, sehingga membentuk rantai pencangkokan yang memungkinkan Brucia menerima ginjal yang cocok dari seorang donor di San Francisco.

Para ahli bedah mengangkat ginjal kiri Deborah pada Agustus, dan ia kembali bekerja sekitar setengah bulan kemudian. Operasi itu menimbulkan kerusakan pada syaraf kaki kirinya, gangguan pencernaan dan masalah kesehatan mental, kata pengacara Deborah.
Namun sejak operasi berlangsung Brucia malah berperilaku aneh dan sering mencaci Deborah. Hingga pada 11 April, perusahaan tersebut memecat dia, dengan alasan prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar