Jumat, 11 Mei 2012

Dimarahi Orangtua, Haikal Memilih Kabur


KLATEN–Diduga karena jengkel setelah dimarahi orangtuanya, seorang anak bernama Haikal Wildani, 12, memilih kabur ke Solo. Haikal ditemukan terlantar oleh seorang warga, di dekat Stasiun Klaten, Jumat (11/5/2012) siang.

Sebelumnya, sejumlah warga yang tinggal di dekat stasiun melihat Haikal mondar-mandir di sana. Saat ditanya, anak tersebut menjawab dari Jakarta Pusat dan ditinggal oleh orangtuanya saat melakukan perjalanan dari Stasiun Senen Jakarta ke Stasiun Tugu Jogja.
Oleh warga, anak tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Klaten Kota. Diduga karena sering mendapat perlakuan kasar dari kedua orangtuanya, Haikal akhirnya kabur. “Saya sering dijiwit ibu. Bapak juga sering ngeplak,” ujar Haikal saat ditemui wartawan di Mapolsek Klaten Kota, Jumat siang.

Di hadapan penyidik Polsek Klaten Kota, ia mengaku anak tunggal dari Kiki Baihaki dan Wiwin Retno Windasari. Ia dan kedua orangtuanya beralamat di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Tiga hari yang lalu, dia dan keluarganya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Jogja. Ibu Haikal adalah warga asli Jogja. Mereka berangkat dari Jakarta pukul 21.00 WIB dan sampai di Jogja pukul 05.00 WIB.
Setelah sampai di Jogja, diduga Haikal bertengkar dengan orangtuanya. “Saya tidak mau mandi, karena itu saya dipukul,” ujar Haikal. Ia lalu pergi dari Jogja ke Solo mengendarai kereta api. Ia ke sana hendak ke rumah temannya, tapi juga tidak diijinkan oleh ibunya.

Setelah dari Solo, dia pun ingin pulang ke Jakarta. Dari Stasiun Solo Balapan, dia berjalan kaki mengikuti jalur kereta api. “Aku berjalan sampai lempoh,” ujarnya.

Haikal mengaku kehabisan bekal untuk naik kereta api sehingga dia berjalan kaki. Dari Solo, pakaiannya compang-camping. Celananya di bagian belakang juga sobek. Berkali-kali dia mengajak pulang polisi di sana.
Kapolsek Klaten Kota, AKP Heru Setyaningsih, mengatakan Haikal selanjurnya akan dirawat oleh anggota polsek. Sembari itu, pihaknya juga akan menghubungi keluarganya. “Kalau dibiarkan pulang sendiri, nanti malah tidak sampai di rumah,” ujar Heru.
solopos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar