Sabtu, 12 Mei 2012

Neraca Pembayaran Indonesia Membaik


Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami perbaikan. Hal itu terlihat dari penurunan defisit NPI yang pada triwulan IV 2011 tercatat sebesar US$3,7 miliar menjadi US$1,0 miliar pada triwulan I 2012.

Berdasarkan rilis Bank Indonesia, Jumat (11/5), perbaikan tersebut ditopang oleh transaksi modal dan keuangan yang kembali mengalami surplus sehingga mampu menutupi sebagian dari defisit transaksi berjalan yang membesar. Dengan perkembangan tersebut, jumlah cadangan devisa pada akhir Maret 2012 menjadi US$110,5 miliar atau setara dengan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Pada triwulan I 2012, tercatat pula surplus transaksi modal dan finansial sebesar US$2,2 miliar setelah pada triwulan IV 2011 mengalami defisit $1 miliar.

Sementara itu, investasi portofolio asing kembali mengalir, seiring persepsi pasar yang positif terhadap perekonomian domestik. Sebagian besar investasi portofolio berbentuk pembelian surat berharga negara berdenominasi valuta asing yang diikuti pembelian saham dan surat berharga swasta.

Sedangkan investasi langsung asing (PMA) dan penarikan utang luar negeri swasta masih meningkat dengan didukung oleh iklim investasi yang kondusif dan stabilitas makroekonomi yang terjaga.

Di sisi lain, defisit transaksi berjalan justru mengalami peningkatan. Jika pada triwulan IV 2011 tercatat defisit senilai US$1,6 miliar (-0,7% terhadap PDB) jumlahnya kemudian naik menjadi US$2,9 miliar (-1,3% terhadap PDB) pada triwulan I 2012.

Pelebaran defisit tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama untuk kebutuhan investasi. Akibatnya, impor masih tumbuh relatif tinggi di kala permintaan global terhadap komoditas ekspor Indonesia melemah dan harga komoditas nonmigas menurun lebih dalam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar