"Dua bulan lagi itu jadi dan saya akan langsung memakainya. Jadi, sampai sekarang masih menunggu," ucap Dahlan di sela peluncuran novel "Sepatu Dahlan" di Surabaya, Minggu, 20 Mei 2012.
Dahlan menuturkan, empat unit mobil listrik dari empat penemu sama-sama dijadwalkan selesai pertengahan Juli. Dari keempat mobil tersebut, nantinya Dahlan akan memilih salah satu untuk digunakan sendiri. Meski dijadwalkan rampung dalam waktu dekat, mobil listrik tersebut masih sebatas contoh dan belum diproduksi secara massal.
"Kami akan pikirkan dan membahasnya dengan berdiskusi, termasuk untuk dijadikan sebagai mobil nasional. Saya akan memakainya dahulu, kemudian didiskusikan bersama," kata mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara ini.
Ide untuk membuat mobil listrik tersebut tercetus setelah Dahlan gusar melihat debat kenaikan harga BBM. Ia menilai, Indonesia harus memiliki strategi energi alternatif bagi kendaraan bermotor.
Menurut Dahlan, produksi mobil listrik akan efektif untuk menggeser pemakaian BBM. Kini, pemerintah harus memberi subsidi Rp200 triliun untuk BBM. Untuk mengembangkan mobil listrik, Dahlan melanjutkan, biayanya lebih murah. "Taruhlah sekitar Rp5 triliun," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar