Selasa, 08 Mei 2012

Saudi Berkomentar, Harga Minyak Terus Turun


qalhZ.jpg
Harga minyak mentah melanjutkan penurunan untuk hari kelima setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, mengatakan bahwa harga minyak harus turun dan euro melemah atas dollar AS menyusul hasil pemilihan umum di Yunani dan Perancis.

Harga minyak mentah untuk pengantaran Juni turun 93 sen, atau 0,9 sen, menjadi 97,01 dollar AS per barrel di Nymex, Selasa (8/5/2012) waktu New York. Harga minyak ini telah merosot 8,6 persen dalam lima hari terakhir dan yang terpanjang sejak 2 Februari. Sedangkan harga minyak Brent untuk penetapan Juni turun 43 sen, atau 0,4 persen, menjadi 112,73 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.

Perdagangan minyak berjangka juga turun 68 sen, atau 0,7 persen, menjadi 97,26 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik Selasa pukul 16.33 waktu setempat khususnya setelah American Petroleum Institute melaporkan adanya kenaikan persediaan minyak 7,78 juta barrel menjadi 378,2 juta barrel pada minggu yang berakhir di 4 Mei 2012. Sebelum keluarnya laporan itu, harga sempat berada pada 97,47 dollar AS.

Harga minyak turun ke level terendah dalam tiga bulan seiring dengan pernyataan al-Naimi. Dia mengatakan bahwa harga minyak masih sedikit lebih tinggi. Arab Saudi pun sedang menyimpan minyak mentah. Lalu, euro pun melemah untuk hari ketujuh seiring dengan perjuangan politisi Yunani untuk membentuk sebuah pemerintahan baru dan kemungkinan konflik kebijakan antara Jerman dan Perancis setelah terpilihnya Francois Hollande sebagai Presiden Perancis.
"Arab Saudi masih keluar dan mengatakan harga terlalu tinggi dan mereka mungkin akan terus meningkatkan produksi," sebut Phil Streible, pialang komoditas RJO Futures, di Chicago, Selasa waktu setempat. Dia menuturkan, melemahnya euro pun membuat harga lain turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar