Minggu, 06 Mei 2012

Selebaran Jokowi Juga Ditemukan di Jakarta Timur


Selebaran gelap tentang Joko Widodo, bakal calon gubernur DKI Jakarta, ternyata tidak hanya ditemukan di Jakarta Selatan. Menurut informasi, selebaran serupa juga telah disebar di wilayah Jakarta Timur.

"Sebenarnya kami sudah mendapat informasi dari teman-teman di DPC Jakarta Timur. Di Jakarta Timur juga ada selebaran-selebaran seperti itu," kata Restu Hapsari, pengurus Desk Pilkada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (6/5/2012).
Menurut Restu, selebaran gelap tersebut merupakan bentuk kampanye negatif yang sengaja dilakukan pihak-pihak tertentu menjelang penetapan nama-nama pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pemilu Kepala Daerah 2012.

"Strategi tiap orang kan berbeda-beda, ya. Ada yang mungkin lebih suka menggunakan cara-cara negatif seperti itu," lanjut Restu.

Mantan Ketua Umum PP PMKRI ini beranggapan penyebaran selebaran gelap sebagai cara-cara lama yang bisa mengganggu iklim demokrasi yang telah terbangun. Namun, ia menjamin pihaknya akan tetap bersikap sportif menanggapi cara-cara yang digunakan lawan politik.

"Kami tidak ingin merusak cara berdemokrasi yang aman, damai, jujur, dan adil," kata Restu.
Untuk menindaklanjuti kampanye negatif berwujud selebaran gelap, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus PDI-P hingga tingkat terbawah untuk terus melakukan pendampingan terhadap akar rumput agar tidak terpengaruh isu tak sedap tersebut.

Menurut dia, tidak semua masyarakat Jakarta bisa menerima secara cerdas bentuk-bentuk kampanye negatif. "Masih banyak masyarakat sederhana yang belum bisa membedakan selebaran tersebut sebagai isu politik. Karena itu, warga di akar rumput masih perlu didampingi teman-teman pengurus di tingkat terbawah," ujarnya.
Meski demikian, ia menilai positif adanya selebaran gelap. Ia menilai penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan Jokowi menunjukkan namanya diperhitungkan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Restu juga tidak ingin menuding nama pasangan tertentu yang berada di balik penyebaran selebaran "Tolak Jokowi" itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar