Sebuah kios bensin di Jorong Padang Datar Nagari Pagaruyung,
Kecamatan Tanjung Mas, Kabupaten Tanah Datar, terbakar akibat tersambar
lilin. Belum cukup, satu mobil pemadam kebakaran yang sedianya digunakan
untuk memadamkan kebakaran itu justru tersambar api dan akhirnya
meledak. Akibatnya, 54 orang yang berada di sekitar kebakaran terkena
ledakan.
Kepala Kepolisian Resor Tanah Datar, Ajun Komisaris Besar Tri Sasongkom menjelaskan kios bensin yang dikenal dengan sebutan Pertamini ini terbakar pada pukul 18.30 WIB. Pemilik kios, Gusnari, 41 tahun, sedang mengambil bensin dari tangki penimbunan dengan pompa tangan.
"Waktu itu kebetulan mati lampu, karena gelap Gusnari dibantu anaknya memegang lilin. Angin yang kencang membuat api lilin menyambar bensin dan membuat kios terbakar," kata Tri Sasongko saat dihubungi VIVAnews, Senin 7 Mei 2012.
Ia menjelaskan 30 menit kemudian datang satu unit mobil pemadam kebakaran dan setelah berusaha memadamkan api. Posisi kios bensin yang lebih tinggi dari jalan sedikit menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
api yang berasal dari bensin tersebut, lanjutnya, tidak bisa dipadamkan oleh air yang disemprotkan petugas pemadam kebakaran. Malah, api yang terus menyala di atas bensin mengalir ke jalan dan melewati kolong mobil pemadam kebakaran.
Akibatnya, mobil damkar meledak dan mengakibatkan 54 orang yang terdiri dari petugas damkar dan warga sekitar yang membantu memadamkan api terkena luka bakar.
"Laporannya 44 orang luka bakar berat dan 10 orang luka bakar ringan. Tujuh orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit Padang dan Bukittinggi," katanya.
• VIVAnews
Kepala Kepolisian Resor Tanah Datar, Ajun Komisaris Besar Tri Sasongkom menjelaskan kios bensin yang dikenal dengan sebutan Pertamini ini terbakar pada pukul 18.30 WIB. Pemilik kios, Gusnari, 41 tahun, sedang mengambil bensin dari tangki penimbunan dengan pompa tangan.
"Waktu itu kebetulan mati lampu, karena gelap Gusnari dibantu anaknya memegang lilin. Angin yang kencang membuat api lilin menyambar bensin dan membuat kios terbakar," kata Tri Sasongko saat dihubungi VIVAnews, Senin 7 Mei 2012.
Ia menjelaskan 30 menit kemudian datang satu unit mobil pemadam kebakaran dan setelah berusaha memadamkan api. Posisi kios bensin yang lebih tinggi dari jalan sedikit menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
api yang berasal dari bensin tersebut, lanjutnya, tidak bisa dipadamkan oleh air yang disemprotkan petugas pemadam kebakaran. Malah, api yang terus menyala di atas bensin mengalir ke jalan dan melewati kolong mobil pemadam kebakaran.
Akibatnya, mobil damkar meledak dan mengakibatkan 54 orang yang terdiri dari petugas damkar dan warga sekitar yang membantu memadamkan api terkena luka bakar.
"Laporannya 44 orang luka bakar berat dan 10 orang luka bakar ringan. Tujuh orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit Padang dan Bukittinggi," katanya.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar