Kamis, 03 Mei 2012

Gardu Induk Meledak, Sebagian Bandung Padam


 
Gardu listrik induk wilayah Ujungberung, Bandung, meledak dua kali hari ini, Kamis 3 Mei 2012. Kepulan asap hitam menyelimuti wilayah tersebut. Api pun membesar sehingga ratusan warga diungsikan demi keamanan mereka.

Ledakan pertama gardu induk Ujungberung terjadi pukul 01.30 WIB dini hari, menyusul ledakan kedua pukul 11.00 WIB. Saksi mata yang merupakan warga Jalan Cinunuk, Kabupaten Bandung, mengatakan dirinya mendengar suara ledakan keras di gardu tersebut sebelum api membumbung ke atas.

“Tak lama setelah ledakan, api menjulur ke arah luar gedung,” ujar Tuti di lokasi kejadian siang ini. Namun pihak PLN yang dikonfirmasi wartawan tak mau memberikan komentar. Mereka bahkan melarang wartawan meliput kejadian kebakaran tersebut.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho membenarkan terjadinya kebakaran di gardu milik PLN tersebut. “Kebakaran disertai suara ledakan berasal dari mesin trafo di gardu induk PLN Ujungberung,” ujar Sandi yang tengah berupaya memadamkan api bersama rekan-rekannya dan petugas pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bandung.

Tak tanggung-tanggung, 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan, yakni 6 unit dari damkar Kota Bandung dan 5 unit dari damkar Kabupaten Bandung. “Fokus kami saat ini memadamkan api karena jenis api yang membakar gardu tidak bisa dipadamkan dengan air,” kata Sandi.

Kapolres menyatakan, pihaknya belum menyelidiki penyebab terbakarnya trafo di gardu PLN Ujungberung. Lokasi kebakaran berada di pinggir jalan raya menuju pintu masuk ke Kota Bandung, sehingga polisi mengalihkan arus lalu-lintas agar tak terjadi kemacetan.

Listrik padam

Akibat meledaknya gardu induk Ujungberung, enam RW di sekitar gardu padam. Gardu induk Ujungberung mencakup wilayah Kota Bandung dan sebagian wilayah Kabupaten Bandung bagian timur.

Pengurus dusun setempat juga mengungsikan warga mereka ke lokasi aman guna mengantisipasi meluasnya kebakaran di gardu induk Ujung berung. Kepala Dusun Dua Cinunuk,  Yusuf Ali mengatakan, asap dan api terus membesar sejak semalam hingga siang ini.

Lebih dari 200 keluarga lantas mengungsi ke lapangan masjid yang berada di dusun tetangga. “Pengurus dusun mengungsikan bayi, jompo, serta seluruh warga di RW 2 ke lapangan masjid Nurul Ikhlas di RW 6,” kata Yusuf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar